Senin, 14 Oktober 2019

METABOLISME BIOMOLEKUL LIPID

Assalamualaikum wr.wb


Baik lah pada kesempatan ini saya akan membahas seputaran kimia organik lll,sebelum melanjutkan ke pembahasan saya akan membahas tentang  Metabolisme biomolekul lipid, jadi untuk lebih jelasnya lanjutkan membaca yaa...

A. Pengertian, lipid
Lipid/Lemak merupakan senyawa heterogen atau molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut organik seperti : ester,chloroform,dan benzol. Gugus dari lemak ini disusun oleh senyawa-senyawa dari unsur hidrogen karbon oksigen dan rantai R dan rantai R inilah yang menentukan jenis-jenis lemak tersebut.


B. metabolisme lipid

Metabolisme dapat diartikan sebagia proses dimana asam lemah itu dicerna,dipecah menjadi energi atau disimpan dalam tubuh manusia.salah satu fase metabolisme yaitu sbb:
1. Beta oksidasi

proses pemutusan atau perubahan asam lemak akan menghasilkan asetil-koa, asetil-koa terdiri dari dua atom karbon sehingga jumlah asetil-koa yang dihasilkan sama dengan jumlah atom karbon Dalam rantai karbon asam lemak yaitu 2. Misal asam palmitat akan menghasilkan beta oksidasi yang membentuk asetil koa.


Penggolongan lipid
-lemak dan minyak
-fospolipid
-terpena
-feromon
-steroid

Fungsi fisiologis lipid
- menghasilkan energi
- bahan pembentuk fosfolipid dan glikolipid(dinding sel)
- mempertahankan integritas membran sel
- membentuk asam empedu, hormon steroid, VD dan prostaglandink.

Jenis-jenis lipid
1. Asam lemak 
merupakan asam monokarboksilat rantai panjang dengan rumus kimia CH3 (CH2)n -COOH dimana tentang ukuran dari asam lemak adalah memiliki Atom C12 sampai C24 ada 2 macam asam lemak yaitu asam lemak jenuh dan tidak jenuh yang membedakannya yaitu berdasarkan ikatan rangkapnya jenuh itu tanpa ikatan rangkap sedangkan tak jenuh itu mempunyai ikatan rangkap contohnya yang jenuh asam palmitat dan tak jenuh itu asam oleat.

2. Gliserida
Gliserida dibedakan menjadi dua yaitu gliserida netral yang merupakan suatu Ester antara asam lemak dengan gliserol dan fosfogliserida yang merupakan lipid yang mengandung gugus fosfat.

3. Lipid kompleks
Dibedakan menjadi dua juga yaitu lipoprotein yang jenisnya itu meliputi kilomikron VLDL, LDL dan HDL. Dan yang kedua ada glikolipid yaitu mengandung asam lemak sphingosine dan karbohidrat.

4. Non gliserida
merupakan asam lemak yang bergabung dengan molekul-molekul non gliserol seperti sphingolipid kolesterol steroid dan malam atau lilin.

C. Absorpsi lipid
Kita ketahui bahwa seperti halnya senyawa-senyawa lain di tubuh kita maka senyawa lemak harus diabsorpsi dalam tubuh kita dan apabila telah diabsorpsi maka dia harus ditransfortasikan ke seluruh sel, senyawa lemak baru dapat diabsorpsi apabila senyawa-senyawa lemak tersebut sudah dalam bentuk yang paling sederhana, seperti asam lemak kolesterol bebas dan 2 monoasilgliserol. Keberadaan senyawa-senyawa ini diperlukan untuk di sintesa trigliserida dan kolesterol Ester dalam sel-sel mukosa usus di mana asam lemak rantai sedang dan pendek langsung ke sirkulasi porta dan ditransportasikan oleh albumin. Sedangkan lipit-lipit lainnya akan ditransportasikan melalui kilomikron di dalam pembuluh lymph.

D. transportasi lipid

Bahwa apabila kita mengkonsumsi lemak maka lemak tersebut akan masuk ke dalam usus, di dalam usus lemah akan disalurkan melalui lymph dimana lemak tersebut akan diikat oleh kilomikron, dan di dalam kilomikron barulah kemudian lemak tersebut akan diedarkan melalui pembuluh darah. Di dalam pembuluh darah maka kilomikron mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase, keberadaan kilomikron yang telah dihidrolisis oleh enzim tadi akan menghasilkan kilomikron remnant, kilomikron nan ini akan masuk ke dalam hati untuk kemudian senyawa senyawa gliserol nya akan diubah menjadi glukosa pada keadaan atau Jalur metabolisme glikolisis. Adapun pada gliserol gliserol yang belum mengalami glukoneogenesis akan kembali disalurkan dan diikat oleh senyawa transpor yang disebut dengan PLDL. Lalu PLDL ini akan kembali masuk ke pembuluh darah dan kembali dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga akan menjadi suatu senyawa senyawa kolesterol yang lebih besar lagi yang diikat oleh senyawa yang disebut IDL,lalu IDL akan berubah menjadi LDL dan kemudian LDL inilah yang akan menghantarkan kolesterol kolesterol dan senyawa-senyawa lemak ke dalam sel dan jaringan. Apabila jaringan atau sel sel mengalami kerusakan maka sel-sel lemak yang telah dirombak akan diikat oleh senyawa yang disebut HDL.

permasalahan
1. Jelaskan hubungan antara senyawa HDL dengan jaringan/sel" yang rusak dalam tubuh?
2. Perombakan asam lemak bebas dilakukan melalui siklus beta oksidasi,coba jelaskan peranan siklus beta oksidasi ini pada perombakan asam palmitat?
3. jelaskan secara singkat hubugan lipid dengan penderita obesitas?


3 komentar:

  1. Saya akan menjawab permasalaahn 1
    HDL merupakan lipoprotein yang bertugas membawa kolestrol yang terdapat organ organ dan jaringan jaringan untuk selanjutnya di daur ulang. LDL ini juga mempunyai fungsi membersihkan kolestrol yg terdapat dalam darah. Jadi jika sel selnya rusak, menurut saya LDL akan bekerja lebih keras

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3.
    Secara singkat, lipid dan penderita obesitas memiliki hubungan yang sangat jelas, dimana kita ketahui bahwa obesitas itu adalah suatu keadaaan dimana tubuh ditandai dengan penumpukan lemak di jaringan adiposa ke tingkat yang lebih tinggi atau berbahaya bagi tubuh. Dimana kita ketahui bahwa lemak itu merupakan salah satu golongan dari lipid. Jadi hubungannya itu bahwa lipid lah yang menyebabkan terjadinya obesitas.
    Sekian terimakasih

    BalasHapus
  3. Hai rahma
    Saya akan menjawab permasalahan no 2
    proses pemecahan asam lemak menjadi asetil KoA, yang akan diproses lebih lanjut menghasilkan energi dalam bentuk ATP disebut dengan oksidasi beta. Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat (16 atom C) akan dipecah menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2 atom C). Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.
    Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat dipecah menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.

    BalasHapus