Assalamualaikum wr.wb
Baik lah pada kesempatan ini saya akan membahas seputaran kimia organik lll,sebelum melanjutkan ke pembahasan saya akan membahas tentang PRINSIP-PRINSIP DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK , jadi untuk lebih jelasnya lanjutkan membaca yaa...
Sintesis senya#a organik adalah penggabungan kepingan ke%il dan molekulsederhana menjadi molekul besara yang kompleks atau suau kontruksi molekulorganik melalui proses kimia, dimana molekul organik memiliki tingkatkompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senya#a anorganik"Sintesis senyawa organik merupakan suatu konstruksi molekul organik melalui proses kimia,dimana molekul organik memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa anorganik.Atau suatu proses reaksi kimia membentuk senyawa organik yang lebih kompleks dari bahan awal yang sederhana.
Dalam reaksi kombinasi langsung atau sintesis, dua atau lebih senyawa sederhana bergabung membentuk senyawa baru yang lebih kompleks. Dua reaktan atau lebih yang bereaksi menghasilkan satu produk juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui kalau itu reaksi sintesis. Contoh dari reaksi ini adalah gas hidrogen bergabung dengan gas oksigen yang hasilnya adalah air.
Contoh lainnya adalah gas nitrogen bergabung dengan gas hidrogen akan membentuk amoniak, dengan persamaan reaksi:
Ada banyak metode untuk sintesis senyawa tergantung pada jenis reaksi, jenis produk, kondisi dan katalisis reaksi, media reaksi.
Dalam sintesis senyawa organik memiliki 2 bidang utama yaitu :
Yaitu sintesis kimia yang lengkap untuk membentuk senyawa organik kompleks dari senyawa organik yang sederhana yang telah tersedia secara alami.
2. Metodologi
Suatu bentuk penelitian yang mengandung 3 tahapan utama, yaitu penemuan, optimasi dan study lingkungan, dan keterbatasan.
Dalam mensintesis senyawa organik ini terdapat 3 aspek penting yang harus kita ketahui. Diantaranya yaitu :
1.
Membangun kerangka karbon atau kerangka molekul yang diinginkan.
2.
Memperkenalkan, menghapus atau mentransformasikan gugus fungsi dengan cara yang
mencapai fungsi senyawa yang diinginkan.
3.
Melaksanakan stereocontrol selektif pada semua tahap di mana pusat
stereoisomerisme dibuat atau dipengaruhi.
Ini bukan tugas-tugas independen yang terpisah untuk
diserang dan dipecahkan pada gilirannya, tetapi harus diintegrasikan dan
dikorelasikan dalam rencana keseluruhan. Dengan demikian, perakitan kerangka
molekul sebagian akan tergantung pada struktur dan fungsionalitas bahan awal
yang tersedia, selektivitas (regio dan stereo) dari berbagai reaksi yang dapat
digunakan untuk menjahitnya bersama-sama, dan hilangnya atau relokasi
kelompok-kelompok fungsional dalam senyawa antara yang terbentuk dalam
perjalanan ke produk akhir.
Faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan,
selalu dalam konteks dengan yang tercantum di atas:
4.
Karena sintesis yang berhasil harus menghasilkan produk yang diinginkan dalam
jumlah yang wajar, maka harus sesingkat dan seefisien mungkin.
5.
Format sintesis adalah penting. Dengan asumsi hasil konstan untuk setiap
langkah, urutan reaksi linear memberikan hasil keseluruhan yang lebih buruk
daripada jumlah reaksi konvergen yang sama,
6. Jika banyak gugus fungsi hadir pada tahap
menengah, beberapa di antaranya mungkin memerlukan perlindungan dari reaksi
yang tidak diinginkan. Karena penggunaan kelompok pelindung memerlukan
pengenalan dan penghilangannya nanti, operasi semacam itu dapat menambah banyak
langkah pada sintesis.
Sintesis senyawa lain dari alkil halida
Dari segi praktisnya hanya reaksi SN2 dan E2 yang bermanfaat untuk mensintesis senyawa lain dari alkil halida.reaksi SN1 dan E1 biasanya mengahasilkan campuran produk.sejumlah besar senyawa senyawa kimia dapat dibuat dari alkil halida dan senyawa senyawa halogen lainnya dengan melalui reaksi SN2.dibawah ini merupakan tipe produk yang dapat dihasilkan oleh reaksi SN2 dan E2 dari alkil halida.atau tipe senyawa yang dapat di sintesis dari alkil halida.
Contoh lain dari sintesis senyawa organik yaitu sintesis fenil sinamat yang diawali dengan mereaksikan asam sinamat dan tionil klorida yang berperan sebagai aktivator,sehingga reaksi antara asam sinamat dengan tionil klorida menghasilkan halida asam,yaitu sinamoil klorida.setelah dua jam campuran reaksi ditambah dengan fenol.reaksi ini berjalan secara langsung untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Hasil reaksi asam sinamat,tionil klorida dan fenol berupa pacaran putih,yaitu fenil sinamat,dengan mekanisme reaksi sbb:
Sintesis senyawa lain dari alkil halida
Dari segi praktisnya hanya reaksi SN2 dan E2 yang bermanfaat untuk mensintesis senyawa lain dari alkil halida.reaksi SN1 dan E1 biasanya mengahasilkan campuran produk.sejumlah besar senyawa senyawa kimia dapat dibuat dari alkil halida dan senyawa senyawa halogen lainnya dengan melalui reaksi SN2.dibawah ini merupakan tipe produk yang dapat dihasilkan oleh reaksi SN2 dan E2 dari alkil halida.atau tipe senyawa yang dapat di sintesis dari alkil halida.
Contoh lain dari sintesis senyawa organik yaitu sintesis fenil sinamat yang diawali dengan mereaksikan asam sinamat dan tionil klorida yang berperan sebagai aktivator,sehingga reaksi antara asam sinamat dengan tionil klorida menghasilkan halida asam,yaitu sinamoil klorida.setelah dua jam campuran reaksi ditambah dengan fenol.reaksi ini berjalan secara langsung untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Hasil reaksi asam sinamat,tionil klorida dan fenol berupa pacaran putih,yaitu fenil sinamat,dengan mekanisme reaksi sbb:
Gugus hidroksi pada asam sinamat digantikan boleh ion klorida dari tionil.Gugus -COOH (karboksilat) menjadi -COCl sehingga asam sinamat menjadi sinamoil klorida aktivitas perubahan ini dilakukan karna ion klorida merupakan gugus pergi yang baik dibandingkan dengan gugus hidroksi,selanjutnya sinamoil klorida bereaksi dengan fenol menjadi ester fenol atau fenil sinamat.
Permasalahan
1. menurut anda apakah benar bahwa Senyawa organik hanya dapat disintesis dalam organisme hidup.jelaskan?
2. Dalam sintesis senyawa organik ini, terjadi perubahan suatu letak gugus atau elemen dari bahan awal menjadi yang lebih kompleks. Apakah yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut ?
3. Berikan contoh sintesis senyawa lain yang menggunakan pendekatan diskoneksi dan apa manfaat senyawa hasil dari sintesis tersebut?
Halo rahma!
BalasHapusBaiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan no.3 selain yang di paparkan di blog anda, salah satu sintesis yang menggunakan pendekatan diskoneksi ini adalah sintesis senyawa stilbena. Sintesis senyawa stilbena ini hasil reaksi dari benzil bromida dengan trifenilfosfina. Adapun fungsi dari senyawa ini adalah anti inflamasi, anti kangker dan agen kemotroprotektif.
Terimakasih, semoga membantu.
Hai, saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. menurut saya yang menyebabkan terjadinya perubahan pada suatu senyawa karena kemungkinan pada senyawa tersebut mempunyai suatu kerangka karbon dimana kerangka karbonnya itu kompleks. selain itu bisa juga karena senyawa ini mengandung gugus fungsi dimana sifatnya lipofil, elektronik dan sterik.
BalasHapusHai rahma, saya ruslan dengan nim a1c117028
BalasHapus1. Jika kita melihat sejarah sintesis pada abad ke-19 senyawa organik memang benar senyawa organik hanya bisa disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalus-life-force. Namun teori ini terbantahkan oleh kolbe yang dapat mensintesis senyawa organik dapat disintesis selain dari mahluk hidup, melainkan disintesis dari senyawa anorganik salah satu contohnya sintesia asam asetat dari karbon diaulfida.terimakasih semoga membantu